vendredi 25 juillet 2008

Siang-siang bolong.

Disinilah saya. Duduk membaca beberapa posting blog orang lain di depan komputer, posting-posting yang lucu dan membuat saya ketawa sendiri, disaat televisi di samping saya memutar kisah-nyata-sedih (dengan lagunya yang miris). Aneh ya? Biarlah. Keadaan rumah sepi, semua sudah pergi dan sibuk dalam kehidupannya masing-masing.

Saya? Bersantai. Leha-leha. Menikmati setiap detik menghirup dinginnya udara kompleks rumah, yang kata temen-temen saya (yang kebanyakan asalnya dari kota metropolitan sono, gila dah gaul abis emang lo semua, ngahahaha), rumah saya ada di hutan belantara. Lebay lo semua ah. Hiahaha.

Enak ya ternyata. Melepas sedikit beban di kepala (sedikitkah??) dengan menyendiri dan meng-autis seperti ini. Sendiri lagi.

Teman? Banyak. Sahabat? Ada. Semuanya yang selalu bikin saya ketawa sampe muntah, bikin saya gila, bikin saya jadi diri sendiri dimanapun kapanpun. Tapi, entah kenapa kalau saya udah sendiri kayak gini, saya jadi melankolis. Kadang saya emang ngerasa, kalo saya sebenernya ya begini, sendirian. Dan saya sudah terbiasa dengan itu. Makanya, kayaknya asik sendiri aja, jauh-jauh dari kebisingan dan kesibukan ber-sosialisasi. Suka pengen ng-ansos. Tau kan ansos? Anti sosial. Pengen deh pergi ke negara seberang benua sana, nyewa apartemen sendirian, kerja dan bersenang-senang di negara entah-apa itu sendirian, cari temen baru yang cuma sekadar lewat, mungkin.

!!!
Setelah semua khayalan saya tentang ansos-ansosan itu, (critanya lagi libur nih ya) tiba saatnya saya mandi pagi di siang hari, pake baju, pake sepatu, jalan keluar, ngeliat awan yang lagi cerah selama dua detik, terus tap,,tap,,tap... Pergi deh ke rutinitas biasa lagi, ke kampus lah, rapat ini, rapat itu, les, ketemu dia, ketemu mereka, ini, itu, sampai pulang lagi kerumah pas udah gelap dan emang berasa rumah gua emang seganas hutan belantara (ngahahahaha) terus mandi lagi seadanya, liat makanan di meja makan, ternyata abis, jadi terpaksa diet (ha-ha), kalo masih kuat melek nongkrong dulu di depan komputer, cek email, nyampah di facebook dan fs, nyalain ym, sepi, kalo ada yang nge BUZZ di BUZZ balik, bosen, mata mulai merah, kaki mulai pegel, angin malem di rumah yang di hutan ini udah nusuk nusuk badan saya yang kata orang kurus banget padahal udah ngegendutin, matiin komputer, solat isya, tidur. Terus ga bisa tidur gara-gara ga tenang, menjarah tempat tidur ade. Bangun jam 9 pagi besoknya, melihat ade yang udah berangkat sekolah, yang lain siap-siap pergi, mengais-ngais roti buat sarapan, dan.. Mengulang semua dari awal.

I wanna leave this town, someday.

Sucks.

dimanche 6 juillet 2008

Males ah.

. . . Merasa semua orang sama saja,,,

Pergi deh lo semua.

Ga mau, ga butuh.

samedi 5 juillet 2008

Untitled.

Thereabouts a half years ago, I almost lose a lover, and the more important thing is, I almost gave my heart to a loser, to you.

Your smile, your oh-so-handsome-face, and the way you cheer me up, everyday and everytime you’re near, I feel full. I mean, okay, you were my biggest temptation. When I felt lost at that time, when I’m in pain, you bring me fly up high. You made me smile. Every single words that comes out from yours, and every song you sing, every little thing you did, every call you made just to wake me up in the morning, and that dinner, with a view of city lights, my favourite one, where we talked a lot about our feelings, do you remember? My mind start to think, maybe you are the one. May be, it’s you, …

. . . Until I find out that you’re just another big mouthed person, the biggest one I’ve ever met. Hell yes, you talked a lot, too much, too bad! Ha-ha!

For all your hanky panky around me, and your sweetness, your every,everything, (though you’re not, you were not, and you will not be my everything) I just wanna say, thank you, gorgeous!

I repeat, thank you!

You made me realize,

It’s better to lose a lover than to love a loser.

No offense, okay? Really nice to know you! ;-)

May be, we could be just a friend, but hey, I can’t promise you. I’m not a sweet-girl enough to do such a relationship-called-being friends, mmm, No, thank’s. I can be really ‘mean’, double-faced, and what-so-ever blahblahblah if I want to. Trust me, I can’t control such a feelings. Sorry, that’s my bad!

But, again, it’s really nice to know you, and all the times with you, I’ll keep it as my good times! :)

X O X O ! ;-)