j'adore d'cinnamons!

malam itu tidak sedingin biasanya.
tidak sesepi biasanya pula.
jalan utama itu sangat lenggang, aneh. jalanan itu pada jam segitu seharusnya padat oleh mobil anak-anak muda yang ingin melewatkan malam minggu bersama teman-teman, atau segerombolan keluarga, atau juga sekumpulan orang yang biasanya memenuhi warung-warung pinggir jalan, sekadar menghisap rokok atau berceloteh riang sambil menikmati jagung bakar dan secangkir kopi.
tapi malam ini tidak, jalanan begitu sepi.

'mungkin karena kita mau lewat' salah satu dari mereka berbicara, dan langsung di-iya-kan yang lain. hihihi ;)

sampailah mereka di sebuah kafe yang suasananya sama sarat orang seperti jalan besar didepannya, walaupun kafe tersebut terbilang kafe jajaran favorit anak muda masa kini.
tapi tak apa-apa, toh semakin sepi semakin eksklusif, bukan? hahaaa.

mereka menunggu bintang tamu utama yang ternyata masih lama, sambil menyantap hidangan yang dipesan dan pertunjukan kroncong serta tari topeng. hebat, sesuatu yang jarang dinikmati oleh mereka. yah baguslah, siapa tahu bisa sedikit mendongkrak rasa nasionalisme. diselipi dengan beberapa obrolan yang -tidak- penting, seperti bergosip juga menceritakan hal-hal singkat satu sama lain. setelah beberapa lama dan memang lama, akhirnya sang bintang utama yang ditunggu-tunggu datang juga. tapi sayang, dua diantara mereka harus pulang tepat saat itu. ya ampun, sayang sekali... maybe next time? ya sudahlah.

lanjut.

tinggal perempuan dan laki-laki itu yang masih sabar menanti sang bintang utama walaupun mata sudah merah karena mengantuk dan udara ternyata terasa semakin dingin.

d' cinnamons, yang ditunggu-tunggu.
dan hey, sewaktu mereka naik panggung...

' haa?? gitarisnya?? yang tadi gw liat dari belakang, mirip banget sama seseorang!! aghhh!!!' ujar si perempuan dengan tatapan -oh-my-God-you-look-so-charming- nya.

tidak perlu dideskripsikan disini bagaimana sang gitaris -sangat-memukau-dan mempesona- *alagh*, yang pasti pembawaannya mengingatkan sang perempuan akan seseorang yang sangat ia rindukan, yang jaraknya sekarang sejauh bentang benua dan samudra. *huxhuxx*

lagu-lagu, lead vocal maupun backing vocal, dan tentu saja permainan gitar sang gitaris,
LUAR BIASA.

ditambah lagi, menonton tepat didepan panggung sambil duduk di kursi ternyata cukup nyaman. di depan mereka tidak ada yang menghalangi, serasa duduk di tempat VIP sambil menikmati private show.

sesekali mereka saling melirik mengejek sewaktu ada teks lagu yang 'lucu'.
atau apapun yang bisa dijadikan bahan 'slentingan'.

lagu demi lagu,
mereka menonton dalam diam.
entah apa yang ada dipikiran masing-masing.

tak terasa selesai sudah.
'aghh? cuma segini? lagu kesukaan gw aja blm dinyanyiin?hixxx'
tapi ternyata, mereka belum beranjak. penonton masih meminta lebih.
akhirnya lagu penutup, SUPERGIRL. yeahh! :)

yang pasti, salut buat d'cinnamons! keren banget! sumpah!

***

beberapa hari setelah itu . . .

si perempuan sedang mondar mandir di depan himpunannya yang bersebelahan dengan warung makanan, sewaktu ia melihat sesosok orang yang membuat ia serasa de ja vu.

'lohhlohh? seriuss? itu kan si gitaris??aghhh?????'

pertemuan yang kebetulan itu terjadi 2 hari berturut-turut. waw.
sebenarnya bisa maklum, mengingat sang gitaris adalah alumni jurusan tetangga si perempuan.

intinya?
senang. kagum. miris. mengingatkan dan mengingatkan akan kamu, ya kamu!
ya sudahlah.

ciao!
semoga kita bisa bertemu lagi :)

***

*special thx buat temen-temen tersayang, buat kalian yang mau nemenin saya nonton. moga-moga ga nyesel. trimakasiii:)