lundi 15 décembre 2008

Sejenak Senyum Ini


bukan siapa-siapa, itulah kita
disaat siang datang matahari berganti
pertemuan demi pertemuan, dihiasi kalang kabut orang berdatangan
walau pada akhirnyalah tak tersisa yang lain
tanpa batas perasaan, hanyalah kawan

tak sadar detik terus menari
hingga berakhir sudah penantian bersama

kau dan aku, tak lagi bersama
jalani hari seperti biasa
sesaat kita bertatap dan saling bertegur sapa
hanya itu, tak ada lebih

senyum kecil dari binar mata
sebagai hadiah tanpa pita dan bungkusnya

tapi aku tersenyum, menikmatinya
entah sampai kapan...


* Tulisan lama ini saya temuin di folder 'tulis-tulis' saya di komputer, ga ada salahnya kan kalau di post sekarang? Lucu, deh bacanya... ;-D

Aucun commentaire: