Tyra, Sheryl, dan Nieva berteman. Mereka punya banyak perbedaan. Tapi ada yang sama. Satu masalah. Masalah yang lucu. Bukan masalah juga sebenarnya, ah, dasar mereka.
Tyra
Hey, persahabatan cowo dan cewe tuh ga mungkin. Bull sh*t tau ga. ujarnya kepada Nieva dan Sheryl. Jangan heran ia berkata seperti itu. Tyra memang frontal dalam mengungkapkan pikirannya. Begitulah Tyra. Bila diungkapkan sebagai sesuatu, Tyra adalah cabai. Gw dibenci orang karena pedasnya, tapi juga orang suka gw karena pedasnya. Ya, itulah Tyra.
Tyra berteman dengan seorang cowo, teman sekampusnya. Teman? Iya ko teman. Setidaknya Tyra menganggapnya hanya begitu. Yah, begitu deh. Toh Tyra juga punya cowo. Pacar yang ia sayang, buktinya Tyra rela bolak balik Jakarta-Bogor menempuh perjalanan bersimbah keringat naik bis kota yang penuh pengamen dan waw! untuk seorang cewe macem Tyra, yang bisa dibilang cewe yang sangat mengundang orang jahat buat macem2. Tapi Tyra cw tangguh. buat apa dia belajar taekwondo? Ah,Tyra memang tidak takut apapun. Dia hebat. sampai2 Nieva maupun Sheryl geram sendiri. Aduhh,,kamu kan cewe,, ga bisa apah dya yang kesini aja nengok kamu?? Tapi Tyra bertahan. Rasa sayang memang mengalahkan segalanya.
Sampai suatu saat kepercayaannya dikhianati.Tyra sakit.. Entah apa yang sekarang ia inginkan. Cukup sudah. Tapi logika dan perasaan memang selalu berlawanan. Maka air mata pun menetes.. Lalu datang lah si cowo, Izra, "temannya". Izra berusaha menghibur, mengisi kekosongan yang ada. Tapi Tyra tidak suka. Ia tidak mau.. Stop it, jangan rusak persahabatan kita.. Ia tidak mau ini terjadi. Disaat hatinya sedang kacau, logika bertengkar dengan perasaan, dia tidak mau makin menghancurkan apa yang ada. Tyra tidak suka begini...
T*i lah, aghhh , , , ujarnya. Entah apa yang ia rasakan, ia hanya,,, terluka . . . hey sahabat, jauh-jauh saja.aku tidak suka semua hancur,, mungkin itu yang ia pikirkan. mungkin. Tyra hanya ingin berusaha menyembuhkan lukanya. . Walaupun sulit. .
Sheryl
Sheryl sama dengan Tyra. ia tidak percaya dengan persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Ga ada tuh kaya gitu. Susah lah yang bisa bneran sobatan. Ia tahu benar akan hal itu. Akhir2nya paling pacaran,kalo bruntung, hehe. Kalau ngga? Yah jadinya jauh deh. Setidaknya itu berdasarkan pengalaman yang ia liat dan rasakan.
Sheryl sangat sayang dengan pacarnya. Pacar = sobat. Ia bisa melakukan apa saja dengan pacarnya. Becanda, gila2an, curhat, sekadar cerita yang ga penting, atau melakukan hal hal bodoh gila dan menyenangkan bahkan menyengsarakan seperti layaknya hal2 yang dilakukan dua orang yang bersahabat. Sheryl merasa bahwa ia sangat beruntung. Jadi, buat apa punya sobat cowo lagi? Mana ada sobat cowo? Aku sayang pacarkuuu.. Begitu yang ia rasakan.
Ya, tapi ia tidak seberuntung itu juga. Pacar yang sangat ia banggakan itu tidak bisa selalu bersamanya. kesibukan, waktu, jarak, memisahkan keduanya. Dan Sheryl suka berteman. Walau tampangnya kadang-kadang seperti ingin makan orang, sebenarnya tidak dengan hatinya. Sheryl sangat friendly. Hanya saja ia bukan tipe orang yang suka basa basi. Dengan banyak kesibukan baru, bertambah banyak pula temannya. Salah satunya Lucky.
Ketidaksengajaan membuat Sheryl dan Lucky yang sebelumnya saling tidak kenal menjadi dekat.Tidak ada apa-apa di antara mereka. Itu yang mereka katakan. Bahkan mereka lebih sering bertengkar daripada bermanis-manis. Yah tapi tau lah, orang jaman sekarang lebih banyak yang suka membuat pandangan sendiri. Banyak pertanyaan tentang mereka, oh, si Lucky sama Sheryl lagi deket ya? dll. Padahal Sheryl dan Lucky sama2 berstatus In relationship loh. Aduh. Tapi bukan salah siapa2 sih. Memang mereka kelihatan "dekat".
Ok, aku senang bersamanya,aku menikmati setiap menit yang kuhabiskan dengannya,baik saat kita saling tertawa maupun saat kita saling mengejek. Lucky menyebalkan, tapi tetap saja aku jadi temannya. Bingung. Apakah ini salah? Ah ngga ah. Cuma teman, sahabat juga bukan loh, cuma teman! Apaan sih. pikir Sheryl.
Tapi, sisi lain Sheryl berkata itu SALAH. Jangan bermain api, begitu ujar sahabatnya. Ya, mungkin selama ini Sheryl hanya pura-pura tidak tau bahwa apa yang ia lakukan itu salah. Ia tidak mau merusak hubungannya dengan kekasihnya yang ia sayang hanya untuk hubungan yang -bisa dibilang- salah, dengan seorang Lucky. Tidak, kekasihnya jauh lebih berharga. Tapi sulit melepas ini semua. Ia tidak mau hubungan temannya bersama Lucky putus begitu saja. Ada rasa berat yang membebaninya untuk melangkah. Walaupun ia sendiri sangat bingung dengan sikap Lucky yang seperti membolak-balik semuanya. Ga jelas maunya apa. Kadang-kadang baik kadang-kadang nyebelin. Dasar teman yang aneh. Aneh . .
Oh, bisakah semua berjalan normal.. Sheryl rindu kekasihnya.. Sheryl hanya ingin menikmati hidup biasa, bukan hidup layaknya opera sabun,,(hihi) Bagaimana ya? Sheryl tau ia harus mengambil sikap.. It's time to grow up, she said. Kisahnya masih panjang.. semoga saja ia tidak salah melangkah, dimanapun ia berjalan..
Nieva
Lagi-lagi kesibukan dan waktu yang menjadi masalah antara ia dan kekasihnya. Sama-sama sibuk, sama-sama gila. Sulit sekali rasanya untuk menghabiskan waktu berdua. Tak urung masalah-masalah melanda. Tapi mereka masih bertahan, mereka tau, satu sama lain sama-sama tidak akan tergantikan.
Kesibukan Nieva makin menggila. Seperti tidak ada waktu untuk bernafas. Kuliah, tugas, organisasi, semua membuatnya harus bertahan fisik dan mental. Lelah! Dito, sahabatnya, selalu siap membantunya. Dito memang sahabat yang baik, selalu bisa diandalkan kapan saja. Tunggu-tunggu,,, sahabat? Ya,sahabat. Ini yang membuat Tyra dan Sheryl kagum, wah, ini perkecualian, Nieva dan Dito hebat ya, cuma mereka yang bisa sahabatan tanpa ada "apa-apa". .
Uupps. Mereka salah. baru saja hal itu terucap, tiba2 Nieva menemukan bahwa mungkin hanya dia yang menganggap tidak ada 'apa-apa', tidak dengan dito. Atau mungkin selama ini Nieva hanya mentup matanya? Hmm, ia hanya tidak mau apa yang ia miliki bersama Dito hilang karena ada 'apa-apa'. Kegilaan dan gelak tawa, juga saling berbagi cerita yang dialami bersama, tidak boleh ada yang berubah. .
Tapi semua berkata lain. Dito menunjukkan dan membuktikan bahwa sobatan dua orang lawan jenis memang mustahil. Ia memberikan sebuah kebingungan baru pada Nieva. Nieva mengenalnya sebagai Dito, dan ia suka itu, ia tidak ingin mengenalnya sebagai Dito yang lain. Dito yang menginginkan Nieva. Kamu tau, saya tidak akan meninggalkan dia, kamu tau saya harus memilih dirinya.. maafkan saya, Dito,, Perasaan Nieva campur aduk. Ia merasa telah berbuat jahat pada Dito. Tapi bukan itu maksudnya. Ia tidak bermaksud untuk menjauh begitu saja, Nieva hanya tidak inginkan sesuatu yang lebih buruk, menimpa dirinya, ataupun menimpa sahabat tersayangnya, Dito..
Nieva tidak mau meninggalkan momen-momen berharga bersama Dito begitu saja. Ia masih sangat senang bila Dito datang kapanpun bila membutuhkannya, sebagai teman, tentu saja. Ah.. Nieva berkata, Kamu,tetap sahabat saya, Dito..Sekali lagi,maaf..
Tyra
Hey, persahabatan cowo dan cewe tuh ga mungkin. Bull sh*t tau ga. ujarnya kepada Nieva dan Sheryl. Jangan heran ia berkata seperti itu. Tyra memang frontal dalam mengungkapkan pikirannya. Begitulah Tyra. Bila diungkapkan sebagai sesuatu, Tyra adalah cabai. Gw dibenci orang karena pedasnya, tapi juga orang suka gw karena pedasnya. Ya, itulah Tyra.
Tyra berteman dengan seorang cowo, teman sekampusnya. Teman? Iya ko teman. Setidaknya Tyra menganggapnya hanya begitu. Yah, begitu deh. Toh Tyra juga punya cowo. Pacar yang ia sayang, buktinya Tyra rela bolak balik Jakarta-Bogor menempuh perjalanan bersimbah keringat naik bis kota yang penuh pengamen dan waw! untuk seorang cewe macem Tyra, yang bisa dibilang cewe yang sangat mengundang orang jahat buat macem2. Tapi Tyra cw tangguh. buat apa dia belajar taekwondo? Ah,Tyra memang tidak takut apapun. Dia hebat. sampai2 Nieva maupun Sheryl geram sendiri. Aduhh,,kamu kan cewe,, ga bisa apah dya yang kesini aja nengok kamu?? Tapi Tyra bertahan. Rasa sayang memang mengalahkan segalanya.
Sampai suatu saat kepercayaannya dikhianati.Tyra sakit.. Entah apa yang sekarang ia inginkan. Cukup sudah. Tapi logika dan perasaan memang selalu berlawanan. Maka air mata pun menetes.. Lalu datang lah si cowo, Izra, "temannya". Izra berusaha menghibur, mengisi kekosongan yang ada. Tapi Tyra tidak suka. Ia tidak mau.. Stop it, jangan rusak persahabatan kita.. Ia tidak mau ini terjadi. Disaat hatinya sedang kacau, logika bertengkar dengan perasaan, dia tidak mau makin menghancurkan apa yang ada. Tyra tidak suka begini...
T*i lah, aghhh , , , ujarnya. Entah apa yang ia rasakan, ia hanya,,, terluka . . . hey sahabat, jauh-jauh saja.aku tidak suka semua hancur,, mungkin itu yang ia pikirkan. mungkin. Tyra hanya ingin berusaha menyembuhkan lukanya. . Walaupun sulit. .
Sheryl
Sheryl sama dengan Tyra. ia tidak percaya dengan persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Ga ada tuh kaya gitu. Susah lah yang bisa bneran sobatan. Ia tahu benar akan hal itu. Akhir2nya paling pacaran,kalo bruntung, hehe. Kalau ngga? Yah jadinya jauh deh. Setidaknya itu berdasarkan pengalaman yang ia liat dan rasakan.
Sheryl sangat sayang dengan pacarnya. Pacar = sobat. Ia bisa melakukan apa saja dengan pacarnya. Becanda, gila2an, curhat, sekadar cerita yang ga penting, atau melakukan hal hal bodoh gila dan menyenangkan bahkan menyengsarakan seperti layaknya hal2 yang dilakukan dua orang yang bersahabat. Sheryl merasa bahwa ia sangat beruntung. Jadi, buat apa punya sobat cowo lagi? Mana ada sobat cowo? Aku sayang pacarkuuu.. Begitu yang ia rasakan.
Ya, tapi ia tidak seberuntung itu juga. Pacar yang sangat ia banggakan itu tidak bisa selalu bersamanya. kesibukan, waktu, jarak, memisahkan keduanya. Dan Sheryl suka berteman. Walau tampangnya kadang-kadang seperti ingin makan orang, sebenarnya tidak dengan hatinya. Sheryl sangat friendly. Hanya saja ia bukan tipe orang yang suka basa basi. Dengan banyak kesibukan baru, bertambah banyak pula temannya. Salah satunya Lucky.
Ketidaksengajaan membuat Sheryl dan Lucky yang sebelumnya saling tidak kenal menjadi dekat.Tidak ada apa-apa di antara mereka. Itu yang mereka katakan. Bahkan mereka lebih sering bertengkar daripada bermanis-manis. Yah tapi tau lah, orang jaman sekarang lebih banyak yang suka membuat pandangan sendiri. Banyak pertanyaan tentang mereka, oh, si Lucky sama Sheryl lagi deket ya? dll. Padahal Sheryl dan Lucky sama2 berstatus In relationship loh. Aduh. Tapi bukan salah siapa2 sih. Memang mereka kelihatan "dekat".
Ok, aku senang bersamanya,aku menikmati setiap menit yang kuhabiskan dengannya,baik saat kita saling tertawa maupun saat kita saling mengejek. Lucky menyebalkan, tapi tetap saja aku jadi temannya. Bingung. Apakah ini salah? Ah ngga ah. Cuma teman, sahabat juga bukan loh, cuma teman! Apaan sih. pikir Sheryl.
Tapi, sisi lain Sheryl berkata itu SALAH. Jangan bermain api, begitu ujar sahabatnya. Ya, mungkin selama ini Sheryl hanya pura-pura tidak tau bahwa apa yang ia lakukan itu salah. Ia tidak mau merusak hubungannya dengan kekasihnya yang ia sayang hanya untuk hubungan yang -bisa dibilang- salah, dengan seorang Lucky. Tidak, kekasihnya jauh lebih berharga. Tapi sulit melepas ini semua. Ia tidak mau hubungan temannya bersama Lucky putus begitu saja. Ada rasa berat yang membebaninya untuk melangkah. Walaupun ia sendiri sangat bingung dengan sikap Lucky yang seperti membolak-balik semuanya. Ga jelas maunya apa. Kadang-kadang baik kadang-kadang nyebelin. Dasar teman yang aneh. Aneh . .
Oh, bisakah semua berjalan normal.. Sheryl rindu kekasihnya.. Sheryl hanya ingin menikmati hidup biasa, bukan hidup layaknya opera sabun,,(hihi) Bagaimana ya? Sheryl tau ia harus mengambil sikap.. It's time to grow up, she said. Kisahnya masih panjang.. semoga saja ia tidak salah melangkah, dimanapun ia berjalan..
Nieva
Lagi-lagi kesibukan dan waktu yang menjadi masalah antara ia dan kekasihnya. Sama-sama sibuk, sama-sama gila. Sulit sekali rasanya untuk menghabiskan waktu berdua. Tak urung masalah-masalah melanda. Tapi mereka masih bertahan, mereka tau, satu sama lain sama-sama tidak akan tergantikan.
Kesibukan Nieva makin menggila. Seperti tidak ada waktu untuk bernafas. Kuliah, tugas, organisasi, semua membuatnya harus bertahan fisik dan mental. Lelah! Dito, sahabatnya, selalu siap membantunya. Dito memang sahabat yang baik, selalu bisa diandalkan kapan saja. Tunggu-tunggu,,, sahabat? Ya,sahabat. Ini yang membuat Tyra dan Sheryl kagum, wah, ini perkecualian, Nieva dan Dito hebat ya, cuma mereka yang bisa sahabatan tanpa ada "apa-apa". .
Uupps. Mereka salah. baru saja hal itu terucap, tiba2 Nieva menemukan bahwa mungkin hanya dia yang menganggap tidak ada 'apa-apa', tidak dengan dito. Atau mungkin selama ini Nieva hanya mentup matanya? Hmm, ia hanya tidak mau apa yang ia miliki bersama Dito hilang karena ada 'apa-apa'. Kegilaan dan gelak tawa, juga saling berbagi cerita yang dialami bersama, tidak boleh ada yang berubah. .
Tapi semua berkata lain. Dito menunjukkan dan membuktikan bahwa sobatan dua orang lawan jenis memang mustahil. Ia memberikan sebuah kebingungan baru pada Nieva. Nieva mengenalnya sebagai Dito, dan ia suka itu, ia tidak ingin mengenalnya sebagai Dito yang lain. Dito yang menginginkan Nieva. Kamu tau, saya tidak akan meninggalkan dia, kamu tau saya harus memilih dirinya.. maafkan saya, Dito,, Perasaan Nieva campur aduk. Ia merasa telah berbuat jahat pada Dito. Tapi bukan itu maksudnya. Ia tidak bermaksud untuk menjauh begitu saja, Nieva hanya tidak inginkan sesuatu yang lebih buruk, menimpa dirinya, ataupun menimpa sahabat tersayangnya, Dito..
Nieva tidak mau meninggalkan momen-momen berharga bersama Dito begitu saja. Ia masih sangat senang bila Dito datang kapanpun bila membutuhkannya, sebagai teman, tentu saja. Ah.. Nieva berkata, Kamu,tetap sahabat saya, Dito..Sekali lagi,maaf..
***
Persahabatan antara dua orang berlawanan jenis memang hampir mustahil untuk terjadi tanpa adanya "apa-apa". Hampir mustahil. tapi bisa saja ada yang melewatinya tanpa terjadi "apa-apa", who knows?
Tyra, Sheryl, dan Nieva (mungkin) punya 1 pikiran yang sama.. Mereka hanya tidak ingin ada yang terluka . .
8 commentaires:
hell.
betul sekali, mbaa..
hoho. piss
hahahhahaa
mampus. memang begituu adany. dunia penuh tipu muslehat
ras..
if i was the one who chose to walk away,,
why did my stomach tickle seeing him with her???
ah. penyakit lama muncul kembali:
gak memberi kepastian, tp ga rela ketika dia pergi.
hiks. saya kenapa nih ras?!
maksudna dito.. bukan yg lain. hehehe..
yups. memang suliiitttt..
tapi namanya jg hidup. pilihan. slalu. hihi.
ayo, tough girl menguasai dunia, kan? :)
semua berubah malam ini, ras.
malam ini semesta pancarkan sgala cahaya,
membuka mata seorang putri yang selama ini terbaring nyaman dalam tidurnya.
lelap saja, tak mau memikirkan apa-apa.
sampai dia datang malam ini,
yah. malam ini semua tertumpah.
dan entah mengapa aku menangis lagi...
everything has been written, so why worry?
Enregistrer un commentaire